LINK RADIO

Shalom,

Di tengah perkembangan pesat media hiburan dan komunikasi saat ini,
radio tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Munculnya
berbagai stasiun televisi pun tidak memudarkan semangat masyarakat
untuk tetap mengikuti program acara yang ditawarkan para pengelola
radio. Bahkan, bukan hanya program acaranya saja yang mengikuti
perkembangan masyarakat, teknologi penyiaran pun terus bergerak.
Jika dulu radio hanya dapat didengarkan dalam area lokal saja,
sekarang sudah banyak radio yang memerluas jaringannya melalui
internet sehingga dapat didengarkan di seluruh penjuru dunia. Tentu
saja hal ini juga merupakan kesempatan besar untuk mengabarkan Kabar
Baik melalui media radio.

Kami mengajak Pembaca berkenalan dengan
situs-situs radio Kristen, baik itu yang menggunakan bahasa
pengantar Indonesia maupun yang berbahasa asing. Tidak hanya ulasan
situs, Anda juga dapat berkenalan dengan seorang penyiar radio yang
juga misionaris dan pendeta, Harapan kami, segala
informasi ini dapat membawa Pembaca semakin
mengenal media-media yang dapat digunakan untuk menyebarkan Kabar
Baik, terutama melalui radio.

Pilih salah satu radio yang ingin anda dengarkan yang sudah kami siapkan
dibawah ini

DALAM NEGERI
* Heartline FM
* KRISTUS KASIH
* El-Shaddai FM
* RHEMA FM

MANCA NEGARA
* SIDNEY`S 103.2
* SPIRIT FM
* THE JOY FM

catatan :anda harus mempunyai aplikasi salah satunya

* Windows media player
* Winam
* Jet audio

Lelaku Jalan Salib

Akibat dari reformasi gereja yang dilakukan oleh Martin Luther, John Calvin dan kawan-kawan, gereja protestan cenderung ‘lebih miskin’ dalam hal laku spritualitas, seperti yang dimiliki oleh gereja katolik. Ketika akan merayakan hari-hari besar gerejawi, pegiat gereja protestan kadang menemui kesulitan dalam merancang kegiatan. Sebagai contoh, pada saat menggelar ibadah Rabu Abu sebagai penanda masa pra paskah, gereja kami kesulitan merancang liturgi ibadah karena belum pernah memiliki tradisi ibadah ini.

Kegagapan serupa juga ditemui ketika Panitia Paskah akan merencang prosesi Jalan Salib pada ibadah Jum’at Agung tahun depan. Atas dasar itu, maka gereja kami memutuskan untuk belajar dari gereja Katolik yang telah lama memiliki tradisi ini. Kami memilih untuk berkunjung dan berziarah ke gereja katolik di Pohsarang.

Fajar hari Sabtu, tanggal 29 Nopember, belum menyingsing, namun kami sudah berkumpul di gereja. Setelah berdoa meminta pertolongan Tuhan, tiga mobil yang mengangkut 15 orang ke arah Solo. Jalan masih sepi. Sesekali kami menyalib truk-truk besar yang berjalan lambat. Sesampai di Pakis, mobil yang dikemudikan pak Bambang Murnanto berbelok kanan menuju arah Baki. Mereka akan lebih dulu mengantar Ny. Budi Nugroho Sulaiman ke Solo Baru. Sementara itu mobil yang saya tumpangi dan mobil yang dikemudikan pak Wim Seimahuira memilih lurus ke arah Kartasura dengan perhitungan jarak yang lebih dekat. Kami bersepakat untuk bertemu lagi di wilayah Perhutani Mantingan, untuk beristrahat sambil sarapan pagi. Namun perhitungan kami meleset. Ketika sampai di wilayah Palur, jalanan sudah sangat ramai oleh anak sekolah dan buruh pabrik. Akibatnya mobil hanya bisa merayap lambat. Rombongan pak Bambang Murnanto justru sampai lebih dulu di titik pertemuan.

Usai sarapan pagi, tanpa membuang waktu, kami melanjutkan perjalanan melewati Ngawi, Nganjuk, Madiun, Kediri, kemudian berbelok ke kanan ke arah Puhsarang. Sampai di lokasi, jarum jam menunjuk 11 (sebelas). Sebelumnya kami membayar retribusi Rp. 6.000,- untuk tiga mobil. Dari tempat parkir, kami harus berjalan meniti tangga sejauh 500 meter sebelum masuk pintu gerbang pertama. Pada bagian luar, berjajar warung sederhana. Yang unik, beberapa warung memutar lagu-lagu rohani dengan suara yang keras. Mungkin ini sebagai alat promosi untuk menarik minat pengunjung. Setelah itu, terdapat kios-kios yang menjual aksesoris kerohanian seperti salib, patung keluarga kudus, lilin, dan jerigen plastik. Untuk apa jerigen plastik? Untuk menampung air yang keluar di gua Maria Lourdess. Mungkin ini semacam air dari sumur Zam-zam yang diyakini umat muslim.

Kios itu juga menjual kaset, CD dan VCD rohani. Ketika saya amati sekilas, semua CD dan VCD yang dijual di sana, semuanya bajakan! Saya bertanya dalam hati:”Apakah orang-orang yang membeli CD atau VCD itu tidak tahu kalau perbuatan mereka ini termasuk pencurian? Lalu apa gunanya mereka beribadah di tempat ini?” Saya tidak menyalahkan para pedagang, sebab sesuai hukum ekonomi ‘ada permintaan maka ada penawaran.’ Seandainya setiap peziarah menyadari bahwa kesalehan yang mereka lakoni juga harus ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari, —dalam hal ini mengemohi barang bajakan—tentunya tidak ada orang yang berminat menggandakan dan menjual barang bajakan itu.

Di ujung deretan kios, kami disambut oleh pintu gerbang yang terbuat dari batu kali. Bagian atas melengkung dan tergantung tulisan “Gua Maria Lourdess”. Begitu masuk, langsung terlihat atap bangunan yang mencolok. Bangunannya mirip pendopo dalam arsitektur Jawa, tetapi setelah diamati lebih dekat ternyata ada perbedaan dan keunikan. Berbeda dengan pendopo yang memiliki empat tiang (soko guru) di tengah, tiang pada bangunan ini justru ada keempat pojok bangunan. Atapnya ditutup menggunakan genting. Uniknya tidak diletakkan di atas kayu usuk, tetapi disusun di atas jaring-jaring kawat baja yang ditarik dan ditembatkan pada keempat tiang besi besar di setiap pojok. Dengan kata lain, bangunan ini mirip sekali dengan tenda di Timur Tengah. Rupanya perancang bangunan ini mendapat inspirasi dari kemah Tabernakel umat Israel. Jika dilihat dari bawah, atap bangunan ini seperti menggelantung pada bagian tengah (Jawa: ngelendhong). Mirip sekali kain tenda yang ditarik pada keempat ujungnya.

Setelah beristirahat sejenal di gedung serbaguna ini, kami berjalan ke area gua Maria. Pada sisi kiri terdapat tebing batu buatan yang sangat tinggi. Pada bagian paling kanan di tebing tersebut, terpasang patung bunda Maria yang snagat besar. Beberapa orang terlihat sedang berdoa dengan khusyuk. Ada pemandangan yang cukup menarik. Saya melihat beberapa perempuan memakai jilbab ada di sana. Entah untuk tujuan apa mereka di sana. Mungkin sekadar plesiran; atau mencari mukjizat kesembuhan; atau untuk tujuan lain. Entahlah, saya tidak sempat berbincang untuk bertanya maksudnya. Tapi setidak-tidaknya saya menangkap aura perdamaian dan cinta kasih di sana.

Tidak lama kami ada di sini, karena tujuan kami adalah ke lokasi Jalan Salib Bukit Golgota, yang ada di paling ujung. Lokasi ini diawali dengan gapura serupa di pintu masuk gua Maria. Begitu masuk lokasi, kami segera menyiapkan diri dalam keheningan. Gemerisik daun bambu yang tertiup angin dan bunyi batang-batang bambu yang bergesekan mewarnai keheningan. Kami memulai prosesi pada perhentian pertama: Yesus Dihukum Mati. Pada setiap perhentian, terdapat sebuah adegan yang menggambarkan peristiwa tersebut. Adegan-adegan yang digambarkan di tempat ini terbilang istimewa. Pada tempat-tempat peziarah yang lain, prosesi jalan salib biasanya digambarkan dalam wujud dua dimensi atau relief, namun di sini, penggambarannya dalam rupa tiga dimensi. Figur-figur dibuat dalam bentuk patung dengan ukuran yang sebenarnya.

Ada lima belas perhentian yang harus dijalani dalam prosesi jalan salib ini.

Perhentian I: Yesus Dihukum Mati;

Perhentian II:Yesus Memanggul Salib-Nya;

Perhentian III: Yesus Jatuh untuk Pertama kalinya di Bawah Salib;

Perhentian IV: Yesus Berjumpa dengan Ibu-Nya;

Perhentian V: Yesus Ditolong Simon dari Kirene;

Perhentian VI: Veronika Mengusap Wajah Yesus;

Perhentian VII: Yesus Jatuh untuk Kedua kalinya di Bawah Salib;

Perhentian VIII: Wanita-wanita Yerusalem Meratapi Yesus;

Perhentian IX: Yesus Jatuh untuk Ketiga kalinya di Bawah Salib;

Perhentian X: Pakaian Yesus Ditanggalkan;

Perhentian XI: Yesus Dipaku di Kayu Salib;

Perhentian XII: Yesus wafat di Kayu Salib;

Perhentian XIII: Yesus Diturunkan dari Salib;

Perhentian XIV: Yesus Dimakamkan;

Perhentian XV: Yesus Bangkit.

Arah prosesi ini melingkar searah jarum jam dan mendaki ke atas bukit. Pada puncak bukit terdapat Perhentian Keduabelas, yaitu Yesus tergantung di atas kayu salib. Setelah itu, arah pejalanan menurun hingga perhentian terakhir. Pada semua perhentian terdapat patung-patung seukuran manusia dewasa di Timur Tengah, namun pada perhentian terakhir hanya terdapat sebuah goa kuburan yang kosong. Di sampingnya ada batu besar penutup goa yang telah terguling.

****

Dokter Hendropriyono mengaku terkesan dengan prosesi jalan salib ini. Dia sudah lebih dari satu kali berziarah di Pohsarang ini. Tapi setiap kali datang, dia mengaku mendapatkan berkat rohani yang baru. Hal senada diungkapkan oleh ibu Roestanto. Janda pendeta ini juga sudah pernah berziarah di sini, tapi dia selalu merasa mendapat pembaharuan iman setiap kali berziarah di sini. Meski usianya sudah lanjut dan fisiknya sudah lemah, tapi ibu Roestanto masih bersemangat mengikuti proses ini hingga tuntas. Pada perhentian tertentu, dia terlihat menitikkan air mata.

***

Sekitar pukul dua siang, rombongan kami bergerak pulang. Sebelumnya kami mampir di kota Kediri untuk membeli oleh-oleh khas kota ini, yaitu Tahu Pong dan Tahu Takwa. Harganya Rp.1.000,-/besek, isinya 10 potong tahu. Oleh-oleh lain yang juga khas kota ini adalah kopi bubuk, gethuk pisang dan krupuk padang pasair (krupuk yang digoreng menggunakan pasir panas)..

Setelah menyantap makan siang, rombongan bergegas menuju kota Klaten. Perjanlanan pulang lebih lancar daripada keberangkatan. Selepas Maghrib, kami sudah memasuki kota Solo. Maki beristirahat sejenak untuk makan malam di lesehan Kotta Barat. Setelah itu meluncur ke Klaten. Sampai di rumah sekitar pukul delapan malam.

Hanya Pelayan Kecil

Hudson Taylor diundang sebagai pembicara di gereja Presbyterian yang besar di Melbourne, Australia. Sang moderator dalam acara itu mengenalkan missionaris dengan bersemangat. Kepada jemaat, dia mengatakan bahwa Taylor berhasil menjadi penginjil di negeri Cina. Dia menyebut Hudson Taylor sebagai "tamu kita yang termasyhur".

Ketika tiba giliran untuk berbicara, Taylor berdiri dan berdiam sejenak. Dia memulai khotbahnya dengan berkata, "Teman-teman yang terhormat, perkenalkan saya adalah pelayan kecil milik Tuhan yang termasyhur."

Menginjili itu Sederhana

Dr. Lewis Sperry Chafer, penginjil dan pendiri Dallas Theological Seminary, sedang berjalan sendirian ketika dia melihat penjaga lintasan kereta api yang duduk sendirian di posnya. Dia memerhatikan bahwa pria itu sedang membaca Alkitab ukuran besar untuk keluarga. Meskipun ada tulisan "Dilarang Masuk," terpampang di pintu pos itu, tapi Dr. Chafer tetap saja masuk pos itu untuk menyapa pria itu.

"Sedang apa, Pak?" tanya Dr. Chafer.

"Sedang membaca Alkitab," jawab pria itu.

"Apakah Bapak sudah diselamatkan?"

"Rasanya saya tidak pantas untuk diselamatkan."

Dr. Chafer berkata,"Pak, jika Tuhan bersedia memberi pengecualian pada Anda dan memberikan keselamatan, apakah Anda mau menerima pemberian itu?"

"Tentu Anda akan menganggap saya sebagai orang bodoh jika menolak pemberian seperti itu," jawab penjaga lintasan kereta api itu.

Chafer lalu meminta pria itu untuk membaca Yohanes 10:28. Cukup lama pria ini mencari ayat yang dimaksud, tapi akhirnya ketemu juga. Dia membaca, "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku"

Lalu Chafer meminta dia membaca Roma 6:23,"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"

Pria ini terpana. Dia berkata,"Hai, orang asing. Saya tidak mengenal siapa Anda, tetapi Anda telah melakukan hal yang besar kepada saya."

Dengan lembut Chafer menjawab,"Apa yang saya lakukan kepada Anda? Saya sebenarnya telah menjebak Anda. Tadi Anda mengatakan bahwa jika pemberian itu ada, maka Anda mau menerimanya. Sekarang bagaimana?"

"Saya akan menerimanya sekarang juga" jawab penjaga lintasan itu. Maka Dr. Chafer mengajaknya berdoa bersama untuk mengundang Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.

Ternyata mengabarkan Injil bisa dilakukan dengan sederhana, dalam kehidupan sehari-hari kita.

Pertobatan Ayah Howard Hendricks

Howard Hendricks, seorang hamba Tuhan kenamaan di Amerika Serikat menceritakan pertobatan ayahnya, sebagai berikut:

Telepon berbunyi. Pendeta muda dari Arlington, Virginia menelepon saya.

"Sedang apa, nih?" tanyanya.

"Sedang belajar," jawab saya.

"Apakah kamu sedang duduk?"

"Ya, kenapa?"

"Sore ini, ayahmu menerima Kristus."

"Apa? Jangan bercanda, ah!" teriak saya.

Saya hampir tidak percaya pada ucapannya mengingat pengalaman selama bertahun-tahun dengan ayah saya. Sejak saya menerima Kristus, ketika masih anak-anak, keinginan terbesar saya adalah supaya seluruh anggota keluarga saya ikut diselamatkan. Berkali-kali saya mengajak ayah berbicara tentang Injil, tetapi tanggapannya selalu tidak antusias. Saya sebenarnya tidak begitu dekat dengan ayah saya, tapi bagaimanapun juga dialah yang membentuk saya hingga menjadi seperti sekarang ini.


Ayah saya adalah seorang tentara. Dia telah bertempur di berbagai tempat di dunia. Setiap kali dia berangkat berperang, saya sangat mengkhawatirkan kepada kebutuhan rohaninya. Saya bersama keluarga saya selalu mendoakan dia. Namun setiap saat sikapnya selalu sama saja: "Nak, jangan mengkhawatirkan ayah. Ayah nanti akan bekerja sama dengan Tuhan"(dia merasa seolah-olah Tuhan itu bisa dimanipulasi seperti pegawai di Pentagon).

Tuhan lalu mengirimkan seseorang ke dalam hidupnya. Namanya Butch Hardman. Suatu hari, Butch sedang menunggu keberangkatan pesawat di Detroit. Seorang teman Butch menghadiahkan kaset yang isinya adalah khotbah saya. Temannya berkata pada Butch,"Pernah mendengar khotbah Hendricks? Sebaiknya kamu mendengarkan ini."

Di dalam kaset itu saya mengatakan tentang kebutuhan rohani ayah saya. Ketika mendengarkan itu Butch teringat pada ayahnya sendiri. Sebelum ayahnya meninggal, Butch bersyukur punya kesempatan membagikan kasih Kristus kepada ayahnya.

Beberapa bulan kemudian Butch menghadiri konferensi para pendeta di Philadelphia dimana saya diundang sebagai pembicara. Dia menjabat tangan saya setelah saya berbicara. Dari sinilah menjadi awal dari sebuah peristiwa luar biasa di Arlington.

Butch kembali ke Arlington. Ketika sedang menyopiri bis gereja setelah mengantar semua penumpangnya, Butch melihat ada seorang pria yang berdiri di sudut jalan. Wajah orang itu mengingatkannya pada wajah saya (Howard Hendricks). Dia meminggirkan bis dan menghampiri pria itu.

"Maaf kalau saya salah, tapi apakah Anda ayah dari Howard Hendricks?"

Pria itu terpana,"Hmmm...ya...apakah Anda murid anak saya?"

"Tidak. Tapi dia sudah membantu saya. Apakah Anda punya waktu untuk minum kopi sebentar saja?"

Pertemuan yang diatur oleh Roh Kudus itu segera berlanjut dengan persahabatan. Tapi Butch merasakan ayah saya menjadi curiga ketika mengetahui bahwa dia berteman dengan pendeta. Untuk itu, Butch tidak segera mengundang ayah saya untuk datang ke gerejanya. Dia hanya mampir ke tempat tinggalnya sepulang dari kantor untuk minum kopi. Meskipun tidak tahan pada asap rokok ayah saya, tapi dia berusaha menyabarkan diri. Termasuk ketika harus mendengarkan pengalamannya bertempur yang seolah tak ada habis-habisnya. Lama-kelamaan Butch mengetahui bahwa ayah saya ternyata menderita kanker tenggorokan yang sudah parah.

Beberapa bulan berikutnya, Butch berada di sisi tempat tidur ayah. "Pak. Hendricks, Saya akan pergi untuk beberapa lama ke Tanah Suci di Yerusalem. Sebelum itu, bolehkah saya menceritakan sesuatu pada Anda?"

Ayah setuju. Butch mulai menceritakan percakapan antara Yesus dengan Nikodemus yang ditulis dalam kitab Yohanes. Singkat kata, ayah menerima ajakan Butch untuk menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Tiba-tiba ayah saya bangun dari tempat tidurnya dan berdiri dengan sempurna sambil memberi hormat. "Sekarang saya berada di bawah Komandan yang baru!" Malam itu juga Butch menelepon saya di Dallas, memberitakan kabar gembira ini.

Terakhir kali saya melihat ayah, saya hampir tidak percaya bahwa dia adalah pria yang saya kenal dulu. Meskipun tubuhnya sudah kurus kering, tetapi wajahnya bersinar mencerminkan rohnya yang menyala-nyala.

Saat ayah saya meninggal, dia berpesan supaya Butch Hardman yang memimpin upacara penguburun dengan cara kemiliteran di Arlington . Dalam khotbahnya, Butch menyampaikan Injil Yesus kepada anggota keluarga dan militer yang melayat. Saat tembakan salvo dilepaskan, saya tahu bahwa Tuhan telah mendengar doa saya selama 42 tahun.

Cerita di Balik Layar Ben Hur

Jika Anda lahir sekitar tahun 1950-an, mungkin Anda mengenal kisah Ben Hur. Karya klasik ini ditulis oleh seorang Jenderal bernama Lew Wallace, tahun 1899. Kemudian diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Charleton Heston, yang memenangkan piala Oscar untuk film terbaik pada tahun 1959. Film yang mengharukan ini menceritakan tentang kasih, penderitaan, dan pergumulan antara kebaikan melawan kejahatan.

Ceritanya, Judah Ben Hur, yang menjadi tokoh utama dalam film ini sejak kecil bersahabat dengan, Marsalla. Judah adalah keturunan Yahudi, sedangkan Marsalla, tidak. Judah berasal dari keluarga yang sangat kaya di Jerusalem. Sedangkan Marsalla adalah tentara Romawi yang punya karir cemerlang. Dia kembali ke Yerusalem sebagai perwira. Saat itu Romawi sudah menguasai Yerusalem.

Suatu hari, tentara Romawi mengadakan pawai untuk unjuk kekuatan. Kemudian terjadi insiden yang akan mengubah hidup Judah Ben Hur. Tiba-tiba ada bata yang jatuh dari lantai atas rumah Judah Ben Hur. Celakanya, bata itu mengenai penguasa Roma. Kontan saja, tentara Romawi menyerbu masuk dan menggelandang keluar Judah Ben Hur. Dia dipaksa menjadi budak di sebuah kapal perang Romawi. Marsalla sebenarnya tahu bahwa peristiwa itu bukan kesengajaan dan dia bisa membebaskan sahabatnya itu. Akan tetapi Marsalla sudah dibutakan oleh kekuasaan. Sementara itu, ibu dan adik perempuan Judah juga dijebloskan ke dalam penjara di Yerusalem.

Judah menjadi sangat membenci Marsalla. Selama di dalam lambung kapal, sambil mengayuh dayung dia bersumpah untuk bertahan hidup dan kembali ke Yerusalem. Dia bertekad akan membebaskan ibu dan adiknya. Menjadi budak di dalam kapal biasanya berlangsung bertahun-tahun. Judah sudah mendayung selama tiga tahun, ketika terjadi pertempuran di laut yang hebat. Kapalnya tenggelam. Dia bisa bertahan hidup, bahkan bisa menyelamatkan Komandan kapal. Sebagai ucapan terimakasih, komandan itu membebaskan dia dari perbudakan dan mengangkatnya sebagai anak. Komandan ini adalah seorang Perwira laut tingkat tinggi dan sangat kaya.

Ben Hur kembali ke Yerusalem sebagai seorang pemuda yang kaya. Dia mencari Marsalla, yang mengira dirinya sudah mati. Ben Hur menuntut Marsalla supaya membebaskan ibu dan adiknya. Marsalla pergi ke penjara, tetapi mendapati bahwa mereka terkena penyakit kusta. Karena itu, dia lalu membawa kedua wanita itu ke tempat pengasingan untuk orang kusta di luar Yerusalem. Marsalla berbohong pada Ben Hur dengan mengatakan bahwa ibu dan adiknya sudah mati. Hal ini membuat kebencian Ben Hur pada Marsalla semakin besar. Di dalam sebuah balapan kereta, yang diikuti oleh dua orang yang dulu bersahabat ini, terjadi persaingan sengit antara Marsalla dan Judah Ben Hur. Akhirnya, Marsalla terbunuh. Sebelum meninggal dia mengaku pada Ben Hur tentang keadaan ibu dan adik Ben Hur.

Kebencian Judah sudah tidak jelas ditujukan pada siapa lagi. Dia hidup dalam kepahitan. Akhinya dengan putus asa, dia menemui ibu dan adiknya dan membawanya pergi pada Yesus. Saat itu Yesus melakukan banyak mukjizat. Akan tetapi ketika sampai di Yerusalem, mereka mendapati Yesus sudah disalib. Pupus sudah harapan mereka. Mereka sudah pasrah. Tapi tiba-tiba terjadi gemba bumi di kota itu dan secara ajaib ibu dan adik Ben Hur sembuh dari penyakit lepra. Mengalami hal itu, Judah bersama ibu dan adiknya menjadi beriman kepada Yesus.

Hmmm...sebuah kisah yang menggetarkan bukan? Tapi masih ada kisah di balik layar film ini yang tidak kalah menggetarkan juga. Penulis kisah ini, Lew Wallace, sebelumnya sebenarnya adalah penentang kekristenan. Dia lalu bertekad mempelajari kehidupan Kristus, bukan untuk menjadi Kristen, melainkan justru untuk mencari kelemahan-kelemahannya. Dia bermaksud membuktikan bahwa Yesus bukanlah Tuhan, melainkan hanya manusia biasa. Dia ingin mencari fakta bahwa Yesus tidak pernah bangkit dari kematian-Nya.

Karena itulah dia melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh. Dia begitu asyik mencari bukti-bukti hingga akhirnya justru bukti-bukti itu yang berbalik meyakinkan dia bahwa Yesus memang Tuhan. Dia berlutut dan meminta Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Dia batal menulis buku yang membuktikan Yesus itu bukan Tuhan. Dia justru menulis kisah Ben Hur, untuk membuktikan bahwa Yesus memang Tuhan.

Seorang Pemuda dengan Ransel di Punggungnya

Tidak biasanya udara dingin berembus pada bulan Mei. Musim semi sebenarnya sudah datang. Akan tetapi hawa dingin Utara telah membuat Indiana, Amerika Serikat mengalami musim dingin lagi. Saya sedang duduk di dalam restoran dekat jendela bersama bersama dua teman. Makanannya lumayan enak.

Saat kami sedang asyik ngobrol, tiba-tiba perhatian saya beralih ke seberang jalan. Saya melihat ada seorang pria yang menggendong Ransel di punggungnya. Dia membawa sebuah tulisan yang berbunyi, "Saya mau bekerja untuk mendapat makanan." Batin saya tersentak. Saya menunjukkan itu pada teman-teman saya. Mereka berhenti makan sejenak untuk memerhatikan arah yang saya tunjukkan. Mereka menggeleng-gelengkan kepala sambil menunjukkan rasa iba. Kami meneruskan makan, tapi bayangan orang itu masih menggelitik pikiran saya. Usai makan, kami lalu berpisah jalan.

Saya buru-buru membayar makan dan keluar dari restoran, lalu menjalankan mobil pelan-pelan untuk mencari-cari pemuda asing itu, tetapi saya tidak menemukannya. Saya memutuskan untuk mampir di toko untuk membeli sesuatu. Saat kembali ke mobil, Roh Kudus berbisik: "Jangan kembali ke kantor dulu. Jelajahi kota ini sekali lagi." Begitulah, dengan penasaran saya kembali ke kota. Ketika saya sampai di simpang empat yang ketiga, saya melihat pria itu berdiri di tangga depan gereja sambil meletakkan ranselnya.

Saya memparkirkan mobil dan menemuinya. "Apakah Anda mencari pendeta?" tanya saya.

"Nggak juga," jawabnya," saya hanya beristirahat."

" Apakah Anda sudah makan?"

"Tadi pagi sudah sarapan."

"Mau nggak makan siang bersama saya?"

"Apakah Anda punya pekerjaan untuk saya?"

"Nggak ada, karena saya me-neglaju di kota ini untuk bekerja, tapi saya ingin mengajak Anda makan siang."

"Boleh," jawabnya sambil tersenyum.

Dalam perjalanan ke rumah makan, saya bertanya, "darimana asal Anda?"

"St. Louis."

"Sudah kemana saja?"

"Oh, kemana saja. Tapi kebanyakan di Florida."

"Sudah berapa lama berkelana seperti ini?"

"Empat belas tahun," jawabnya.

Saya yakin bertemu dengan orang yang luar biasa. Kami duduk berhadap-hadapan di restoran yang saya kunjungi tadi. Dari wajahnya, menandakan usianya sekitar 38 tahun. Tatapan matanya cerah. Dia berbicara dengan bersemangat. Saat membuka jaketnya, tampaklah tulisan di kaosnya:"Yesus adalah Kisah Tiada Akhir."

Namanya Daniel. Dia lalu menceritakan kisah hidupnya. Ketika masih muda dia telah membuat pilihan hidup yang keliru, sehingga harus mengalami banyak penderitaan. Namun hidupnya berubah ketika ketika sedang berkelana dan sampai di pantai Daytona. Dia mencoba minta pekerjaan pada seorang pria yang sedang mendirikan tenda besar. Dia pikir, orang itu sedang menyiapkan konser musik. Dia mendapat pekerjaan.tapi sesungguhnya tenda itu bukan untuk konser, melainkan untuk Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Dalam kebaktian itu, dia bertobat dan menyerahkan hidup pada Kristus.

"Sejak saat itu, saya berubah, "katanya," tapi saya merasa Tuhan menghendaki saya tetap berkelana. Dan itulah yang saya lakukan selama empat belas tahun ini."

"Apakah pernah terpikirkan untuk berhenti?" tanya saya.

"Pernah sekali. Saat itu saya merasa cocok sekali dengan tempat itu. Tapi Tuhan memberiku panggilan ini. Saya membagi-bagikan Alkitab. Sebenarnya itulah yang ada di dalam ransel saya. Saya bekerja apa saja supaya bisa membeli makanan dan Alkitab. Saya membagikan Alkitab ini menurut pimpinan Roh Kudus."

Saya terpana. Orang yang kelihatan seperti gelandangan ini ternyata bukan tunawisma. Pria ini punya misi dan hidup dengan pilihan itu. Saya terdiam beberapa saat. Kemudian saya bertanya lagi, "Bagaimana rasanya, sih?"

"Rasanya, apa?"

"Berjalan-jalan di kota sambil membawa semua barang Anda sambil membawa tulisan itu."

"Awalnya saya merasa malu sekali. Orang-orang menatap saya dengan aneh, lalu saling berbisik. Suatu kali ada orang yang melemparkan roti bekas gigitannya pada saya. Dari raut mukanya, saya melihat dia merasa jijik pada saya. Akan tetapi dia berubah menjadi baik sekali saat tahu bahwa saya sedang dipakai Tuhan untuk menjangkau dan mengubah orang-orang yang hidupnya seperti saya dulu."

Kami selesai makan. Di pintu keluar, dia berhenti sejenak. Dia berpaling pada saya dan berkata: "Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan"

Saya terharu.

"Apakah Anda memakai Alkitab versi lain?" tanya saya. Dia mengaku cenderung memilih terjemahan tertentu karena tidak terlalu tebal sehingga ringan dibawa berpergian. Dia menunjukkan Alkitab pribadinya. "Saya sudah membacanya sebanyak 14 kali,"katanya.

"Bagaimana Anda bisa sampai di kota ini?"

"Saya melihat ada peta kecil di balik karcis parkir."

"Apakah Anda punya tujuan untuk bekerja di sini?"

"Nggak juga. Saya cuma merasa mendapat dorongan harus datang ke sini. Saya merasa bahwa ada seseorang di kota ini yang membutuhkan Alkitab." Dia tersenyum penuh kehangatan. Wajahnya memancarkan roh ketulusan dalam pelayanannya. Saya mengantarnya kembali ke tempat kami bertemu tadi. Hujan mulai turun. Ketika saya memarkirkan mobil, dia mengambil sesuatu dari ranselnya. "Maukah Anda menanda-tangani buku catatan saya," katanya,"buku ini berisi tulisan kesan-pesan orang-orang yang saya temui."

Saya menuliskan di buku kecilnya bahwa komitmen dan panggilannya telah menyentuh hidup saya. Saya mendorongnya untuk tetap kuat dalam pelayanan. Saya lalu menuliskan ayat dari Yeremia: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu," demikianlah firman TUHAN, "yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

"Terimakasih sobat," katanya "saya tahu kita baru saja berkenalan dan kita belum begitu saling mengenal, tapi saya mengasihi Anda"

"Saya tahu," kata saya," saya mengasihi Anda juga.

"Tuhan itu baik."

"Tepat sekali. Saya ingin memeluk Anda."

Maka di pojokan jalan yang sibuk dan di bawah hujan lebat, saya berpelukan dengan teman baru saya.

Dia lalu menggendong ranselnya sambil berkata,"Sampai jumpa di Yerusalem Baru." "Ya, saya pasti ada di sana," jawab saya.

Dia mulai perjalanan lagi. Dia berhenti sejenak dan berpaling pada saya. "Jika Anda melihat sesuatu dan teringat pada saya, maukah Anda berdoa untuk saya?" teriaknya dari kejauhan.

"Ya, itu pasti," jawab saya sambil berteriak.

"Tuhan memberkati."

"Tuhan memberkati."

Itulah terakhir saya melihat dia.

*******

Malam itu saat saya pulang dari kantor, angin berhembus dengan kuat. Hawa dingin menerpa wajah saya. Saya buru-buru masuk mobil saya. Ketika saya meraih rem tangan, saya melihat ada sepasang sarung tangan coklat yang tergeletak di tongkat rem itu. Saya tahu ini milik Daniel.

Saya teringat kata-katanya: "Jika Anda melihat sesuatu dan teringat pada saya, maukah Anda berdoa untuk saya?" Saat ini, sepasang sarung tangan itu berada di meja kantor saya. Benda itu selalu mengingatkan saya paada teman saya yang unik itu dan berdoa untuk pelayanannya: "Sampai jumpa di Yerusalem Baru." Ya, Daniel, kita pasti bertemu di sana.

Ujian Matematika dan Ujian kejujuran


Dr. Madison Sarratt mengajar matakuliah matematika di Universitas Vanderbilt selama bertahun-tahun. Dia punya kebiasaan unik. Sebelum memberikan ujian, dia selalu berkata seperti ini kepada mahasiswanya: "Hari ini saya akan memberikan dua buah ujian. Pertama ujian trigonometri dan kedua ujian kejujuran. Saya berharap kalian lulus ujian keduanya. Namun jika kalian terpaksa gagal salah satu, saya berharap kalian gagal dalam ujian trigonometri. Ada banyak orang besar di dunia ini yang gagal dalam ujian trigonometri, tapi tidak ada orang besar di dunia ini yang gagal dalam ujian kejujuran."

Peramal Cuaca Gadungan


Bob Harris, punya cita-cita yang kuat untuk menjadi peramal cuaca. Meskipun pernah kuliah di jurusan matematika, fisika dan geologi, tetapi tidak satu pun yang diselesaikannya.

Suatu kali dia nekat menelepon stasiun TV WCBS dan mengenalkan diri sebagai pemegang gelar Ph.D. di bidang geofisika dari Universitas Columbia. Pengakuan palsunya itu ternyata membuka jalan baginya. Setelah masa percobaan selama dua bulan, dia diterima sebagai staf yang bertugas membuat prakiraan cuaca bagi WCBS.

Sepuluh tahun kemudian, karirnya semakin cemerlang. Dia menjadi terkenal dan dijului dengan nama "Dr. Bob." Dia juga diminta harian New York Times sebagai konsultan di bidang meteorologi.

Dia juga menjadi konsultan cuaca bagi perusahaan kereta api Long Island dan Komisi Baseball Bowie Kuhn. Pada usia empat puluh tahun, ketika hidup sudah dia mengalami peristiwa yang sangat memalukan. Ada seseorang yang mengirim surat kaleng yang isinya meminta manajemen WCBS agar menyelidiki keabsahan gelar akademik Bob. Saat mendapati bahwa gelar itu ternyata palsu, stasiun TV dan harian New York Times memecat dia.

Kontan peristiwa ini menjadi berita nasional. Kisahnya diangkat di Today Show, Tomorrow Show, dan People Weekly. Bob merasa karirnya sudah tamat. Namun beberapa hari kemudian perusahaan kereta Long Island dan Bowie Kuhn mengumumkan bahwa mereka tidak akan memecat Bob. Tak lama kemudian stasiun TV WNEW menawarkan pekerjaan kepadanya.

Bob mengakui telah melakukan kesalahan,"saya mengambil jalan pintas dari jalan panjang yang seharusnya ditempuh, dan suatu saat saya harus menebus kesalahan itu. Saya akan menyesali ini sepanjang hidup saya."

Peternak yang Jujur

Saat masih menjadi peternak, Theodore Roosevelt bersama beberapa anak buahnya sedang memberi tanda pada sapi-sapi mereka dengan besi panas. Sapi-sapi itu sengaja dilepas di padang luas, sehingga mereka harus memberi tanda kepemilikan pada ternak-ternak itu.

Mereka sudah menyalakan api unggun. Salah satu koboi menangkap seekor sapi dengan tali laso, dan siap mengecap sapi itu dengan besi panas. Tiba-tiba Roosevelt menyadari kalau mereka sudah memasuki wilayah peternakan Gregor Lang, tetangga Roosevelt.

Menurut aturan yang disepakati sesama peternak, seharusnya sapi itu milik Lang. Ketika koboi bersiap menancapkan besi panas, Roosevelt berkata, "Tunggu dulu, bukankah itu seharusnya menjadi milik Gregor Long?"

"Betul, bos," jawab koboi itu.

"Tapi kamu tetap akan memberikan tanda milikku pada sapi itu?" lanjut Roosevelt.

"Ya," kata anak buahnya.

"Letakkan besi itu!" perintah Roosevelt "lalu pergilah dari sini. Saya tidak memperkerjakan kamu lagi. Orang yang mau mencuri untukku, suatu saat akan mencuri dariku juga."

Seekor Gajah Bernama Bozo


Ratusan tahun lalu, ada seekor gajah sirkus bernama Bozo yang sangat populer di Inggris. Anak-anak senang mengerumuni kadangnya dan melemparkan kacang kepadanya. Tapi tiba-tiba terjadi perubahan sifat pada gajah itu. Beberapa kali dia berusaha membunuh pawangnya. Ketika anak-anak mendekati kandangnya, dia menunjukkan sikap agresif pada pengunjung. Hal ini memaksa pemilik sirkus untuk membunuh gajah itu. Namun dasar orang yang tamak, dia masih tetap ingin mendapatkan uang di akhir hidup gajah itu. Dia akan membuat pertunjukkan untuk mengeksekusi gajah itu dan menjual tiket pada pengunjung.

Pada hari pertunjukkan, tenda sirkus itu sudah dipenuhi pengunjung. Bozo, berada di dalam sangkar di tengah-tengah tempat pertunjukkan. Di dekatnya, ada orang berdiri sambil membawa senapan berkekuatan tinggi sudah bersiap menembak. Sang manajer berdiri di dekat kandang, siap untuk memberi tanda pada penembak. Tiba-tiba ada seorang pria yang berjalan dari antara penonton dan menghampiri si manajer. "Saya kira penembakan ini tidak pelu dilakukan," katanya pada manajer.

"Gajah ini bertingkah buruk. Dia harus dibunuh sebelum mencelakai orang," jawab manajer. "Anda salah," kata pria ini,"Izinkan saya untuk masuk ke kandang itu selama selama dua menit saja, dan saya akan membuktikan kalau Anda salah," kata pria itu.

Manajer memandang pria itu dengan wajah keheranan. "Anda bisa terbunuh, di sana," katanya.

"Saya kira tidak," tukas pria itu, "boleh nggak nih saya masuk?"

Manajer berpikir sejenak. Dia mencium bau uang karena hal ini bisa menjadi pertunjukan yang spektakuler. Sekalipun jika pria ini nanti dibunuh oleh binatang itu, publisitas yang didapat dari liputan media akan menghasilkan pemasukan yang besar. Dia setuju mengizinkan pria ini masuk. "Tapi sebelum masuk, Anda harus menanda-tangani perjanjian bahwa pihak pengelola sirkus tidak harus bertanggung jawab jika terjadi apa-apa pada Anda."

Pria itu setuju dan menanda-tangani surat perjanjian, lalu bersiap untuk masuk kandang. Manajer mengumumkan pada penonton apa yang akan dilakukan oleh pria ini. Pengunjung melihat dengan tegang, saat pria itu masuk ke dalam kandang. Melihat ada orang asing masuk kandangnya, gajah itu mengangkat belalainya dan mengeluarkan suara yang keras. Dia bersiap melakukan penyerangan. Pria itu tetap tenang. Dia malah tersenyum dan berbicara pada bintang. Suasana sangat hening sehingga sebagian orang bisa mendengar suara pria itu. Tampaknya dia berbicara dengan bahasa asing. Saat pria itu terus berbicara, pelan-pelan gajah itu mulai menunjukkan sikap bersahabat. Dengan penih keyakinan, pria itu lalu menghampiri gajah dan menyentuh belalainya. Gajah itu membalas dengan melingkarkan belalainya di pinggang pria, lalu bersama-sama berjalan berkeliling. Penonton bertepuk tangan.

Pria itu lalu mengucapkan salam perpisahan pada gajah dan keluar dari kandang."Dia sudah baikan,"kata pria ini pada manajer,"Dia itu gajah India dan tidak ada orang yang bicara dengannya dalam bahasa Hindustan. Dia cuma kangen rumahnya, kok."

Pria itu lalu pergi, diikuti tatapan mata heran sang manajer. Manajer mengambil kertas perjanjian dan mencari tahu nama pria itu. Namanya Rudyard Kipling.

Mengabaikan Peringatan

Sebuah angin badai menyapu Inggris, tahun 1881. Hal ini membuat nelayan di sana tidak bisa melaut. Termasuk juga nelayan-nelayan yang berjemaat di sebuah gereja di Evemouth. Sudah seminggu mereka terpaksa hanya tinggal di rumah saja.

Suatu hari, tiba-tiba matahari bersinar cerah di langit yang biru. Tampaknya badai sudah berlalu, sehingga para nelayan mulai melaut lagi. Empat puluh kapal bersiap meninggalkan dermaga. Sebelum berangkat, kepala dermaga memperingatkan mereka bahwa badai akan datang lagi. Dia meminta mereka supaya mengurungkan niatnya untuk melaut. Namun mereka mengabaikan peringatan itu dan tetap melaut juga.

Game Menarik di FB

1. Pet Society

URL : http://apps.facebook.com/petsociety/

2. Bowling Buddies

URL : http://apps.facebook.com/bowlingbuddies/

3. Geo Challenge

URL : http://apps.facebook.com/geochallenge/

4. Word Challenge

URL : http://apps.facebook.com/wordchallenge/

5. Mini Golf Party

URL : http://apps.facebook.com/minigolfparty/

6. Who Has The Biggest Brain?



URL : http://apps.facebook.com/biggestbrain/

Sumber : Playfish

Menurut aku sich paling menarik itu pet society, abiez lucu.. hehehe.. klo km?
Semua artikel tentang tutorial, tips, aplikasi dan layout facebook ini merupakan original dari ID FACEBOOK. Anda dapat menyebarluaskan artikel ini dengan syarat jangan lupa menyertakan alamat sumbernya. OK !

Cara Mengganti Layout Facebook

Facebook ada layout-nya ? Apa bisa ? Berikut akan dijelaskan cara ganti mengganti layout facebook model lama. Layout facebook ini tidak menggunakan aplikasi facebook dan add-ons sytlish lah yang digunakan. Untuk cara ganti mengganti layout facebook terbaru bisa klik disini. Cara ganti-nya gimana ? Penasaran ? Mau ?

1. Buka firefox anda. Instal add-ons firefox berikut ini :



https://addons.mozilla.org/it/firefox/addon/2108

2. Restart firefox anda. Biz itu buka facebook anda.



3. klik disini untuk memilih layout facebook .



4. Misal anda memilih Layout facebook ""FaceBook - EMO skin Green Black (new). Terus klik layout facebook tersebut.




5. Kemudian klik button Load Into Stylish . Lalu klik Save .




Langkah terakhir, masuklah ke profil facebook anda. Terus tekan tombol F5 di keyboard untuk merefresh.



Hufp, gampang gag ??? Kalau dah jadi layout facebook na jangan lupa komentarnya iea yg membangun.. hihihi ...

Selamat mencoba !

Semua artikel tentang tutorial, tips, aplikasi dan layout facebook ini merupakan original dari ID FACEBOOK. Anda dapat menyebarluaskan artikel ini dengan syarat jangan lupa menyertakan alamat sumbernya. OK !

by : Daniel C

Merubah Warna Tampilan Facebook

Bosan dengan tampilan warna Facebook yang biru tua itu? Apalagi bila anda punya laptop atau komputer pribadi di rumah dan tiap hari selalu mengakses Facebook, tentu pernah suatu saat bosan dengan tampilan Facebook yang standar dari hari ke hari.

Tenang aja, dengan mempergunakan sebuah script, anda bisa mengubah warna tampilan Facebook sesuai dengan keinginan anda? Yups….. apapun warna kesukaan entah itu hijau, pink, purple, merah, kuning, abu-abu atau bahkan orange, bisa anda pakai jadi warna tampilan Facebook anda. Tidak percaya? Silahkan lihat gambar di bawah ini, warna tampilan Facebook sebelum dan sesudah dirubah dengan mempergunakan Facebook Color Changer.

Facebook default sebelum mempergunakan Facebook Color Changer



Facebook setelah mempergunakan Facebook Color Changer





Untuk mempergunakan script perubah warna Facebook cukup anda download dan instal Script Facebook Color Changer, namun sebelumnya pastikan dulu Greasemonkey telah terinstal dengan baik di komputer anda, dan anda meng-Enable-kan Greasemonkey ini. Keterangan tentang Greasemonkey bisa anda lihat di Greasemonkey berikut ini.

Setelah Script Facebook Color Changer terinstal di komputer anda, sekarang waktunya anda untuk mengakses Facebook. Setelah itu lihat Ikon Greasemonkey di pojok kanan browser anda, klik kanan dan kemudian pilih Userscript Commands dan klik Costumise Facebook Colours. Akan muncul Windows untuk menentukan warna pilihan untuk Facebook anda. Pilihlah warna sesuai dengan kesukaan anda.


Kini, anda pun akan lebih bersemangat dalam mengakses Facebook dan tidak merasa bosan atau jemu dengan warna tampilan standar Facebook yang selalu itu-itu saja dari hari ke hari, karena kini anda bisa merubah warna tampilan Facebook ses

uai dengan keinginan dan mood anda!



Selamat mencoba

Cara mengaktifkan facebook yang di blokir/disable


Cara mengaktifkan facebook yang di blokir/disable
pertanyaan ini sering sekali ditanyakan oleh para member facebook yang terblokir akun nya, sebenarnya cara mengaktifkan kembali akun FB yang trdisable cukup mudah, kita tinggal masuk ke menu help yang berada di kanan bawah, dan selanjutnya akan ada pertanyaan-pertanyaan serupa (mengapa akun kami di blok?).

ada 2 cara yaitu, gunakan “forgot password”, namun bila belum berhasil silahkan gunakan cara dibawah ini

Nah sekarang coba kita lihat step-step apa yang di sruh oleh facebook team untuk mengembalikan akun FB yang terdisable, dan ujung-ujung nya kita akan disuruh mengirim email ke “facebook team” untuk menjelaskan bahwa kita memohon akun kita di aktifkan kembali dan kita berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang mengakibatkan akun kita terblokir (add terlalu banyak teman, menggunakan nama palsu, profil palsu, gambar porno dll), namun bila itu semua tidak kita lakukan maka kita dapat mengklaim lewat email bahwa kita merupakan korban salah tangkap oleh “facebook team”.

NOTE: untuk mengaktifkan FB hanya bisa dilakukan oleh si pemilik email, karena hanya si pemilik email yang bisa masuk ke akun email mereka dan megirim email kepada facebook team

Tips Bikin Status Facebook Jadi Menarik

Selamat malam sobat facebookholic semua, malam ini tips facebook yang akan gw bagikan - sedikit informasi tentang kode Status Symbols di facebook layaknya kode ASCII guna mempercantik status kamu di facebook.

Pasti kamu mau kan status kamu beda dari yang biasanya.contoh kode Status Symbols tersebut seperti ini
(◠◠) : (◠◠) : (◑◐) : (♥♥);(∩▂∩)⋋▂⋌) : Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ : ♥╣[-_-]╠♥ Dll.

Mau..Penasaran?

Untuk membuat membuat seperti itu kamu harus menguasai kode ASCII,html,php..hehe ga kok cuma becanda.Yang benar kamu hanya cukup menambahkan Aplikasi Status Symbols di facebook kamu.
Cara menambahkan Status Symbols ke facebook kamu adalah sebagai berikut:

1.Yang pasti kamu harus login ke facebook dulu

2.buka halamana ini : 'http://apps.facebook.com/statussymbols'

untuk menambahkan Aplikasi Status Symbols

3.Klik Allow

4.Silahkan kamu memilih Status Symbols yang paling kamu sukai.



Nha sekarang siap deh untuk berstatus ria dengan Status Symbols yang menarik seperti di atas.Awas temen kamu ada yang iri tuh.hahaha

Selamat mencoba

Kisah & inspiratif



Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,
hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik
bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."

Peter: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"

Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"
Peter: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."

Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"
Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus"

Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."
Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina
dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan
melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan
berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan
mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm
Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya"
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.

15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu"
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.

Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.

23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99
hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...

Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

*Dear Friends* ,
*
Tahukah anda* kalau orang yang kelihatan begitu tegar
hatinya, adalah orang
yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
*
Tahukah anda* kalau orang yang menghabiskan waktunya
untuk melindungi
orang lain adalah justru orang yang sangat butuh
seseorang untuk
melindunginya?
*
Tahukah anda* kalau tiga hal yang paling sulit untuk
diungkapkan adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *warna
merah* lebih yakin
kepada dirinya sendiri?
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *kuning
* adalah orang yang
menikmati kecantikannya sendiri?
*
Tahukah anda * kalau orang yang suka berpakaian *hitam
*adalah orang yang
ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan
pengertian anda?
*
Tahukah anda * kalau anda menolong seseorang,
pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
*
Tahukah anda* bahwa lebih mudah mengatakan perasaan
anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara
langsung? Tapi tahukah
anda bahwa hal tsb akan lebih bernil ai saat anda
mengatakannya dihadapan
orang tsb?
*
Tahukah anda* kalau anda memohon sesuatu dengan
keyakinan, keinginan anda
tsb pasti dikabulkan?
*
Tahukah anda* bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,
spt jatuh cinta,
menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan
keyakinan, dan
jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa
yang bisa anda
lakukan.
*
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan* , sebelum
anda mencobanya
sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh
sesuatu yg saya
sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya,
anda akan melihat
bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, *bola PERSAHABATAN * ada dilapangan anda,
kirim ini kepada orang
yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga
sahabat). Juga,
jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang
mengirimkannya
kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda
akan tetap menjaga bola untuk
orang lainnya .... karena *lebih baik memberi daripada
menerima *bukan ??? =)
Ok, inilah yang harus anda lakukan . :

Kirim kepada SEMUA TEMAN anda!
Tapi anda harus MELAKUKANNYA dalam satu jam setelah
membuka surat ini!

Sekarang . BUAT 1 PERMINTAAN !!!!
Buat sekarang,
Ini kesempatan terakhir anda!!!
Saya harap anda telah membuat suatu permintaan, Sekarang
kirim surat
ini kepada:
1 orang : permintaan anda akan terwujud dalam satu tahun
3 orang : 6 bulan
5 orang : 3 bulan
6 orang : 1 bulan
7 orang : 2 minggu
8 orang : 1 minggu
9 orang : 5 hari
10 orang : 3 hari
12 orang : 2 hari
15 orang : 1 hari
20 orang : 3 jam

*** Jika anda hapus setelah membaca . anda akan
menghabiskan satutahun
tanpa keberuntungan!

Tapi, jika anda kirim kepada (paling tidak) dua teman
... anda akan
memiliki 3 tahun penuh keberuntungan