Menginjili itu Sederhana

Dr. Lewis Sperry Chafer, penginjil dan pendiri Dallas Theological Seminary, sedang berjalan sendirian ketika dia melihat penjaga lintasan kereta api yang duduk sendirian di posnya. Dia memerhatikan bahwa pria itu sedang membaca Alkitab ukuran besar untuk keluarga. Meskipun ada tulisan "Dilarang Masuk," terpampang di pintu pos itu, tapi Dr. Chafer tetap saja masuk pos itu untuk menyapa pria itu.

"Sedang apa, Pak?" tanya Dr. Chafer.

"Sedang membaca Alkitab," jawab pria itu.

"Apakah Bapak sudah diselamatkan?"

"Rasanya saya tidak pantas untuk diselamatkan."

Dr. Chafer berkata,"Pak, jika Tuhan bersedia memberi pengecualian pada Anda dan memberikan keselamatan, apakah Anda mau menerima pemberian itu?"

"Tentu Anda akan menganggap saya sebagai orang bodoh jika menolak pemberian seperti itu," jawab penjaga lintasan kereta api itu.

Chafer lalu meminta pria itu untuk membaca Yohanes 10:28. Cukup lama pria ini mencari ayat yang dimaksud, tapi akhirnya ketemu juga. Dia membaca, "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku"

Lalu Chafer meminta dia membaca Roma 6:23,"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"

Pria ini terpana. Dia berkata,"Hai, orang asing. Saya tidak mengenal siapa Anda, tetapi Anda telah melakukan hal yang besar kepada saya."

Dengan lembut Chafer menjawab,"Apa yang saya lakukan kepada Anda? Saya sebenarnya telah menjebak Anda. Tadi Anda mengatakan bahwa jika pemberian itu ada, maka Anda mau menerimanya. Sekarang bagaimana?"

"Saya akan menerimanya sekarang juga" jawab penjaga lintasan itu. Maka Dr. Chafer mengajaknya berdoa bersama untuk mengundang Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.

Ternyata mengabarkan Injil bisa dilakukan dengan sederhana, dalam kehidupan sehari-hari kita.

Tidak ada komentar: